Senin, 18 November 2019

Memulai Hal yang Baru

Hai Semua...

sudah lama saya tidak menulis lagi, mungkin kaliini saya akan memuali untuk menulis tapi kontennya bakal seperti gado-gado atau rujak, maksudnya adalah akan bercampur aduk.

Sebenarnya kenapa saya tidak menulis lagi? itu karena saya sibuk dalam bekerja, wah, ternyata bekerja itu sangat susah, ah... bagaimana ya menceritakannya, dulu waktu kuliah saya masi sempat untuk menulis tetapi semasa berkerja meluangkan waktu untuk menulis saja sangat susah dan kalian tahu sekarang saya sudah menjadi pengangguran, hahahaa... bagaimana ya memulainya????

Saya itu bekerja sejak Tahun 2016 dan berhenti Tahun 2019,sebenarnya alasan saya berhenti bekerja itu mungkin sebagian oranga akan mengatakan "ah, masa gitu saja sudah berhenti" atau " berarti kamu bukan orang yang bisa bekerja dengan tim" sebenarnya saya itu bekerja di salah satu perguruan tinggi swasta, mendapat pekerjaan untuk pertama kali sangat menyenangkan, dan rasanya sudah bisa membahagiakan orang tua, karena sudah memiliki penghasilan dan tidak meminta uang kepada orang tua, tapi ternyata semua tidak semulus yang kita inginkan.

Dalam dunia kerja ternyata banyak sekali rintangan dan aku sih menyebutnya batu yang besar yang tidak akan pernah bisa kulewati, krna batu-batu itu merupakan suatu sistem yang tidak akan pernah bisa dihapuskan. selama bekerja disana pada awalnya saya berfikir "ouh jadi seperti ini kerjanya" dan ternyata cerita orang atau awal pertama yang ku rasakan ternyata makin menjadi-jadi, banyak fitnah, sindiran bahkan tekanan yang saya alami seshingga berfikir "ternyata saya tidak cocok kerja disini"

Saya merasa seperti sudah di bully habis-habisan, hingga menghancurkan prinsip hidup saya. mungkin orang lain akan bilang "disitu tanah dipijak disitu langit di junjung" artinya dimana kita bekerja yah kita harus mengikuti peraturan yang ada disitu. Kalau menurut saya sehjauh mana eratuaran itu atau sistem yang dibuat itu? apakah menyalahi atauran yang seharusnya atau bagaimana?

Alasan saya keluar dari kerjaan "
  1. Kepemimpinan Kerja: Kepemimpinan kerjanya ototriter, tapi pemimpinnya tidak akan mengakui kalau dibilang otoriter. Faktanya setiap kali melakukan atau mengajukan ide selalu ada alasan pemimpin unuk membantah sehingga pendapat yang kita buat akhirnya gugur.
  2. Waktu Bekerja: kalau yang ini sangat lucu, mereka akan memotong gaji karyawan yang terlambat datang tapi tidak memberikan uang tambahan (uang lembur) bagi yang lembur kerja. dan apabila di tunut akan datang beribu alasan sehingga membuat karawannya menjadi diam. Kenapa karyawan Diam? karena karyawan tidak memiliki power (kekuatan) untuk melawan Pemilik kampus. 
  3. Yayasan: Sebanarnya ini lebih ke ketua yayasannya sih, ketua yayasan adalah pemilik perguruan tinggi tersebut tapi, yang saya tidak suka dari beliau adalah ucapannya yang begitu kasar bahkan sering merendahkan karyawannya sendiri didepan mahasiswa. (karyawan termasuk dosen dan administrasi kampus). Ada suatu kejadian lucu dia pernah memaki saya karena musholla tidak bersih dan bau, tapi cleaning srvice di Prodi kami cuman 1 orang dan dia membersihkan 2 gedung dengan 5 lantai, jam kerja mereka dr jam 8 pagi sampai jam 2 siang daengan upah yang menurut saya jauh lebih tinggi gaji cleaning service di mall yang pake sift juga dan tetntunya mereka tidak kerja sendirian. 
  4. Rapat Kerja: mungkin sebagian orang berfikir masak sih gara-gara rapat keluar dari kerjaan? jika yang memmimpin rapat BUKAN KETUA/REKTOR  maka yang terjadi adalah, kita wajib ikut rapat kerja dan meinggalkan mahasiswa (tidak jadi mengajar) dikelas. dan isi rapatnya 5% adalah tugas peting sedangkan 95% adalah GOSSIP selama 2 sampai 4 jam. Wah coba banyangkan jika and aadalah diriku ini.
  5. Fitnah dan Penjilatan: sebenarnya menjlat kepemimpin itu hal biasa, tapi bagaimana jika dia menjilat sambil menjatuhkan orang lain? wah kan dia sanggup menfitnah dan memaki orang. ini yang paling menyakitkan. semua kerja keras yang saya buat dibilang tidak ada sama sekali.
sebenarnya yang 5 itu adalah the most dari berbagai alasan yang masih menyangkut di hati. Jujur saat saya dibilang tidak pernah bekerja dan tidak pernah melakukan apapun pada kampus saya tidak merasa sedih karna prinsip saya adalah biarkan saya dan Allah yang tau apa yang saya kerjakan tapi saat dibilang saya tidak peduli dengan kawan yang di maki oleh atasan malah bersifat sombong itu membuat hati saya sangat sakit, dan saya memang tidak mengikuti rapat kerja karna saya lebih mementingkan mengajar dibandingkan rapat. dan masih banyak lagi yang membuat saya berfikir "mungkin inilah waktunya saya keluar dari pekerjaan ini"

Mungkin orang akan berpendapat bahwa baru aja kayak gitu dan belum lagi saya bla bla bla bla....  atau lebih susah lagi tempat kerja saya bla bla bla bla......
Sebenarnya saya sudah mengalami Stress kerja, waktu masih kerja setiap kali dibilanng rapat kerja pasti asam lambung saya naik dan hati saya pasti tidak akan tenang dan fikiran saya jadi kacau, itu dalah tanda-tanda dari stress kerja dan samapi sekarang sejak saya keluar dari tempat kerja, untuk melewati tempat kerja saya yang dulu atau datang kesana saya itu harus meyakinkan diri dulu, karena jujur saja untuk lewat dari depan kampus itu saja hati saya jadi kacau. bakan sekarang saat sengat menulis ini saya masih merasa sedih dan sakit. Bukan berarti saya tidak memafkan mereka yang memperlakukan saya dengan buruk, tapi itulah yang saya bilang tadi yaitu saya sudah mengalami stress.

Saya menulis ini ingin berbagi buat kawan-kawan kalau mau kerja carilah tempat kerja yang membuat anda nyaman dan yang mendukung karir anda, jangan hanya mencari gaji yang tiggi. Kalau dapat dua-duanya itu lebih bagus, hehehe... "Tetap Semangat"