Sabtu, 02 April 2011

MAKALAH GIZI


 BAB I PENDAHULUAN
1.     LATAR BELAKANG
Gizi, merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumberdaya manusia. Gizi kurang tidak hanya meningkatkan angka kesakitan dan kematian, tetapi juga menurunkan produktivitas, menghambat pertumbuhan sel-sel otak yang  mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan. Oleh karena itu semua negara di dunia sepakat untuk memerangi masalah pangan dan gizi.
Masalah pangan dan gizi dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, ekonomi, perilaku dan status kesehatan yang saling berinteraksi secara komplek. Oleh karena itu penanggulangan masalah pangan dan gizi harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dengan pendekatan spesifik wilayah.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat.
Bagi sebagian orang, makan merupakan kegiatan menyenangkan. Namun di balik itu, ketika Anda menikmatinya, apakah berkualitas nilai gizinya? Percuma saja jika penampilan, aroma, dan cita rasanya baik, tapi gizinya rendah. Padahal, tubuh kita sangat mengandalkan manfaat yang dimiliki zat gizi dari makanan tersebut. Alasannya, tubuh tidak dapat memproduksi beberapa jenis zat gizi. Jadi, zat yang ada di dalam makanan, menjadi penting bagi kesehatan kita.
Ketika tubuh Anda melakukan pencernaan, makanan dipecah menjadi berbagai macam zat gizi yang mudah diserap ke dalam aliran darah. Kemudian, langsung diedarkan ke seluruh sel tubuh Anda. Tapi, tahukah Anda, jika lebih dari 40 jenis zat gizi di dalam makanan, dikelompokkan menjadi 6 kelompok dengan fungsi yang unik dan spesifik.
Tubuh kita memerlukan nutrisi tertentu agar seluruh organ dan bagian tubuh dapat berfungsi dengan baik. Kita harus memilih dengan bijaksana makanan-makanan yang berguna seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian serta kacang-kacangan/ polongan yang kaya akan nutrisi tertentu. Makanan ini jika dikonsumsi dengan seimbang dapat memenuhi kebutuhan seluruh nutrisi yang diperlukan tubuh.

Mengapa ini penting untuk kita ketahui? Sering kali kita lihat ada orang yang makan seadanya saja, dan tentu kita tidak sedang membicarakan orang yang secara ekonomi memang tidak mampu. Misalnya ada yang merasa sudah cukup makan nasi dan lauknya mie instan dengan berbagai macam rasa dan mungkin dengan tambahan krupuk kentang. Memang makanan ini sangat mengenyangkan dan mungkin juga gurih, tapi tahukah anda bahwa ketiga jenis makanan ini hanya mengandung karbohidrat dan sedikit sekali gizi/nutrisinya? Atau ada yang makanan sehari-harinya nasi dan ayam goreng saja tanpa mau menyentuh sayuran? Yang terjadi adalah ketidak seimbangan nutrisi dimana ada unsur yang berlebihan (misalnya lemaknya) dan sebagian unsur lainnya lagi sangat kurang. Jika hal ini terjadi terus menerus, akan terjadi mal-nutrisi dan dapat berakibat fatal dikemudian hari.

2.     Latar Belakang
1.      Apakah ilmu gizi itu?
2.      Bagaimana ruang lingkup ilmu gizi?
3.      Bagaimana komposisi gizi pada makanan ?
4.      Apakah fungsi gizi itu?




BAB II  PEMBAHASAN
1.     Pengertian Ilmu Gizi
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Hal ini berarti gizi berkaitan erat dengan makanan. Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. (http://gizigizi.blogspo.com/pengertian-gizihtm)

Dari hal tersebut terdapat beberapa pengertian tentang ilmu gizi yaitu diantaranya :
  1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
  2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
  3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
  4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
  5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
  6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
  7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
  1. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
  2. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
2.     Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekulardan kedokteran. Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
Perkembangan gizi klinis :
  • Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.
  • Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi.
  • Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap gangguannya.
  • Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi pasien.
  • Suplementasi oral, enteral dan parenteral.
  • Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.
  • Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-bahan kontaminan).

Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan
Terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.
Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
  1. Karbohidrat – Glukosa; serat.
  2. Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
  3. Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.
  4. Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.
  5. Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.
  6. Air






3.     Komposisi Gizi Pada Makanan
Dalam makanan yang kita makan terdapat satu atau lebih unsur dibawah ini, beserta penjelasan singkat akan fungsinya:
1.      Karbohidrat: Unsur pada makanan yang memberikan energi kepada tubuh. fungsinya seperti bensin bagi kendaraan. Makanan dalam kategori ini antara lain: nasi, mie, ubi, kentang, jagung, roti gandum, dsb.
2.      Protein: Protein terbentuk dari serangkaian asama amino yang berfungsi untuk membangun sel-sel dan sel-sel inilah yang membentuk tubuh. Ada yang mengira bahwa protein dari daging lebih superior daripada protein nabati/ tumbuhan, sesungguhnya tidak benar demikian. Dalam pencernaan, protein juga akan diurai menjadi asam amino supaya dapat masuk ke dalam pembuluh darah, lalu sel tubuh menggunakan asam amino yang ditangkapnya untuk membangun sel baru. Makanan seperti kacang-kacangan, polongan, kacang kedelai, sangat kaya akan protein nabati, dan bila dikombinasikan dengan beras, jagung, atau biji-bijian  lainnya maka ia akan membentuk protein lengkap. Jadi sebenarnya tidak perlu khawatir bahwa protein nabati kurang baik dibandingkan protein hewani, malah sebaliknya kita mendapat keuntungan dengan tidak ikut termakannya lemak dan kolesterol dari daging. Kurang lebih 20% dari berat badan tubuh berupa protein, 60% berupa air, dan sisanya berupa mineral seperti kalsium yang membentuk tulang dsb.
3.      Vitamin: berfungsi sebagai regulator dalam proses metabolisme tubuh. Dalam banyak kasus, kekurangan vitamin dapat mengakibatkan berbagai penyakit yang fatal bagi tubuh, misalnya kekurangan vit A dapat menyebabkan rabun senja, kekurangan vit B1 menyebabkan penyakit beri-beri, dst. Buah-buahan dan sayuran segar sangat kaya akan berbagai jenis vitamin yang diperlukan tubuh, sementara dalam daging hewan umumnya sangat miskin vitamin.
4.      Mineral: adalah unsur yang diperlukan tubuh agar tubuh dapat membuat molekul-molekul tertentu untuk membentuk tubuh, seperti Kalsium diperlukan dalam pembentukan tulang dan gigi, zat besi untuk mengangkut oksigen dalam sel darah merah, dsb. Tentu kekurangan mineral juga menyebabkan berbagai penyakit dalam tubuh. Fungsi mineral sama halnya dengan vitamin. Ia bekerja sebagai pemicu proses, dan memiliki pembagian tugas yang unik.
5.      Minyak: Kita perlu mengkonsumsi minyak yang baik bagi tubuh dengan alasan sebagai berikut:
i.                    Minyak berguna untuk melarutkan vitamin yang hanya larut dalam lemak.
ii.                  Beberapa minyak esensial yang tidak dapat dibuat tubuh dan diperoleh dari makanan yang mengandung minyak esensial tersebut digunakan oleh tubuh untuk membuat membran sel.
iii.                Kelebihan minyak dalam batas tertentu disimpan sebagai cadangan untuk sumber energi bila suatu saat diperlukan. Sumber minyak terbaik adalah minyak tidak jenuh yang terdapat di dunia tumbuhan/ minyak nabati.
6.      Serat: sesungguhnya serat adalah sesuatu yang kita makan namun tubuh kita tidak dapat mencernanya. Anehnya walaupun tidak dapat dicerna namun tubuh sangat memerlukannya. Kekurangan serat dapat mengakibatkan berbagai penyakit seperti sembelit dan bahkan dapat mengakibatkan kanker usus dan sebagainya. Daging tidak memiliki serat, oleh karena itu orang yang hanya makan daging dan tidak makan sayuran, biasanya akan mengalami barbagai penyakit yang berhubungan dengan perut. Serat terdapat dengan limpah di sayuran, kacang dan buah-bua
7.      Air: karena unsur terbanyak dalam tubuh adalah air, dan tidak dapat disangkal lagi air adalah unsur yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, maka kita akan membahasnya secara khusus. Air dapat membantu mengatur suhu tubuh. Pasalnya, berat tubuh terdiri atas air sebanyak 55% sampai 75%. Peranan air di dalam tubuh, sebagai pengatur proses pengataran zat gizi dan kimia tubuh lainnya ke dalam sel. Dan, membawa perginya limbah yang dihasilkan tubuh.




4.     Fungsi Gizi
Fungsi dari gizi yaitu :
  1. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
  2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
  3. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.












BAB III PENUTUPAN
Kesimpulan
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Komposisi gizi dapat diperoleh dari makanan yang mengandung unsur-unsur seperti dibawah ini yaitu :
1.      Karbohidrat
2.      Vitamin
3.      protein
4.      Mineral
5.      Minyak / lemak
6.      Serat
7.      Air
Fungsi dari gizi yaitu :
  1. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
  2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
  3. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin.
 Ini makalh giziQ.. mo bagi ilmu buat teman2... jgn lpa y.. tinggalkn komen anda tentang makalah ini...!!! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar