Rabu, 18 November 2015

JADI ISTRI ITU SUSAH

Hai Teman Semua...

Jangan berfikir dulu kalau aku itu sudah bersuami ya.. Aku itu masih single alias belum menikah. Kenapa saya mengambil tema "Jadi Istri itu Susah?" Bukan apa-apa sih tapi saya hanya ingin sharing berdasarkan pengalaman aja yang bisa saya ambil dari melihat, mendengar, dan dari saya tonton. Ini bukan fakta atau fiksi tapi yang saya rasakan.

Tau gk sih kamu ternya ta jadi seorang istri itu susanya minta ampun. Disamping seorang istri harus mengandung anak selama 9 bulan 10 hari, dia juga harus merawat suami dan mertuanya juga. Tak cuman itu dia juga harus bekerja didapur dan bahkan juga mencari nafkah untuk menambah pemarukan dalan rumah tangga. Tak hayal hal ini tensu sangat memberatkan bukan. untuk memikirkannya saya membuatku menjadi stress. Bukan berarti aku tidak mau menikah hahahaa..

Tentu semua orang sudah tau kalu perempuan bertindak berdasarkan perasaan dan laki-laki bertindak dengan logika dan realistis. Semua yang dilakukan laki-laki dalam melangkah bener-bener difikirkan secara matang. Berbeda dengan perempuan yang lebih mengandalkan perasaan, ko gitu ya? saya sih terkadang tidak setuju dengan pendapat bahwa perempuan itu bertindak dengan perasaan tapi menurutku perempuan itu terlalu banyak berfikir sehingga apa yang dilakukannya nanti tidak akan menyakiti bahkan mengecewakan orang lain.

Istri yang selalu setia pada suami akan selalu merawatnya sampai mati. Menjaga keutuhan rumah tangga, menjauhkan dari fitnah dan merawat anak-anaknya hingga sukses. Pada saat pernikahan berlangsung mungkin suami masih bisa di andalkan tapi taukah kamu jika suami telah jatuh sakit? yang jadi permasalahan adalah seorang suami yang telah jatuh sakit maka tingkat dramanyapun akan meningkat. laki-laki yang dulunya berfikir secara logika makan akan berubah seperti perempuan yaitu semua mengandalkan perasaan. Logika tidak akan berfungsi lagi. mereka hanya akan merasa cengeng, terasingkan, bahkan merasa tidak dibutuhkan lagi. istri yang setia menjaganya yang sakit akan terus saja menjadi salah baginya. apa yang dilakukan istri akan selalu salah dimatanya, berat bukan? kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sering kali terjadi saat-saat seperti ini.

Sebenarnya selalu ada pertanyaan dalam benak saya yaitu "apasih tujuan orang menikah?" jika memang karena cinta tapi kenapa ada perceraian dan tindakan KDRT? jika memang orang menikah untuk mendapatkan keturunan? tapi kenapa dia masih melakukan perselingkuhan dimana sang Istri telah memberikan keturunan. Menurutku tidak ada pembenaran dalam tindakan penghinaan dan pemuukulan terhadap istri. karena itu sangat menyakitkan. Dan yang paling aneh dilakukan oleh sang suami adalah ketika orang lain yang berbuat salah tapi sang istrilah yang menanggung akibatnya. Miris bukan.

Begitu susah jadi seorang istri. Di negara kita yang masih kental dengan budanyanya taukah kamu bahwa perempuan itu masih direndahkan. Apabila terjadi sesuatu yang buruk dalam sebuah rumah tangga yang selalu disalahkan adalah ISTRI. apa saja itu:
  1. Tak punya anak, istri yang salah
  2. Suami selingkuh, Istri yang salah karena tak bisa melayani dengan baik
  3. Anak Bermasalah, Istri yang salah karena tidak bisa mendidik anak dengan baik
itu adalah beberapa contoh yang sering dijumpai. hal ini tentu saja bisa menjadi tidak benar jika dalam berumahtangga itu ada rasa saling percaya dan saling menghargai, dan juga pengertian tentunya.

ini hanyalah sebuah pendapat saja dan juga ini adalah pengalaman saja lo.. jadi buat para istri dan calon istri tetap semangat ya.. you are the best and always the best ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar